Minggu, 01 Februari 2009

Periksa Hasil

Lihatlah diagram dari sudut pandang pemilik atau pengguna system. Cek apakah semuanya jelas. Periksa kardinalitasnya. Lihat juga daftar atribut yang beruhubungan dengan masing-masing entitas untuk melihat apakah ada atribut yang hilang.

ERD

Gambar ERD Dengan Atribut

Juka Anda menambahkan entitas dan atribut baru pada langkah 8, Anda harus menggambar ulang ERD. Jika hendak melakukannya, aturlah letak entitas sehingga tidak ada garis yang berpotongan.

Menentukan Atribut dan Pemetaan Atribut

Atribut adalah ciri yang umum untuk semua atau sebagian besar anstansi pada enrtitas tertentu. Pada langkah ini kita mencoba untuk menentukan semua atribut yang diperlukan oleh system. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mempelajari formulir, file, dan laporan yang dihasilkan oleh system yang ada saat ini. Kemudian, lingkari masing-masing item data yang akan dipakai pada system yang baru. Item yang dilingkari tersebut harus mewakili atribut yang dibutuhkan. Anda harus selalu menanyakan hal tersebut kepada para pengguna system.


Pemetaan Atribut

Kita harus memasangkan masing-masing atribut dengan satu entitas. Kadang-kadang, suatu atribut harus dipasangkan dengan lebih dari satu entitas (misal nama). Dalam kasus ini, Anda harus mengubah nama atribut tersebut agar lebih spesifik (misalnya, Nama Negawai, Nama Pelanggan, dan sebagainya). Jika Anda mendapati atribut yang tidak berhubungan dengan satu entitas, berarti Anda lupa menuliskan entitas tersebut beserta relasinya. Carilah entitas yang kurang tersebut dan tambahkan pada matriks relasi.

Menentukan Kunci Utama dan Gambar ERD Berdasar Key


Untuk masing-masing entitas, kita harus mencari kunci utama yang unik sehingga entitas tersebut bisa dibedakan dari entitas lain. Kunci utama terkadang hanya terdiri dari satu atribut, tetapi bisa juga tersusun dari sekumpulan atribut. Misalnya, ruang kelas membutuhkan nama gedung dan nomor ruang. Atribut yang merupakan kunci utama biasanya digarisbawahi.


Gambar ERD Berdasar Key

Pada ERD sementara bisa jadi terdapat relasi dari banyak-ke banyak. Relasi seperti itu akan menjadi masalah jika kita mencoba menerapkan entitas yang berhubungan sebagai penyimpan data atau file. Hal tersebut dikarenakan masing-masing record membutuhkan jumlah field yang tidak tertentu sehingga relasi banyak-ke banyak tetap terjaga. Masalah itu bisa diatasi dengan menambahkan entitas baru yang disebut entitas asosiatif. Nama dari entitas baru tersebut merupakan gabungan dari nama dua entitas yang dihubungkan. Entitas baru tersebut memiliki kunci utama dari kedua entitasn yang dihubungkan dan kardinalitasnya adalah satu-ke-banyak.

Mengisi Kardinalitas

Pada setiap ujung garis yang menghubungkan kotak, kita harus menggambarkan symbol yang menunjukkan jumlah minimum atau maksimum dari suatu instansi. Symbol pertama adalah 0 atau 1. symbol 0 untuk menunjukkan bahwa suatu entitas tidak memiliki instansi yang berhubungan dengan suatu instansi pada entitas lain yang berhubungan. Symbol 1 menunjukan bahwa setidaknya ada satu instansi pada suatu entitas. Misalnya, lebih dari satu siswa harus terdaftar pada satu mata pelajaran, tetapi mungkin juga tidak ada siswa yang memiliki guru (bila sekolah sedang libur).

Symbol kedua menunjukan jumlah maksimum dari istansi pada suatu entitas yang beruhubungan dengan instansi pada entitas lain yang berhubungan. Jika hanya ada satu instansi, maka simbolnya adalah 1. Jika lebih dari satu, simbolnya adalah kaki burung yang mengarah ke kotak.

Contoh:

Seorang siswa terdaftar pada satu mata pelajaran atau lebih.

Subyek kata kerja objek

Menentukan Relasi

Terdapat hubungan alamiah antara pasangan entitas. Penulisan entitas secara menurun pada sebuah kolom dan mendatar pada sebuah tabel memungkinkan kita untuk bisa membuat matrik relasi dengan mengisikan kata kerja pada perpotongan dua entitas yang berhubungan. Masing-masing baris dan kolom harus memiliki setidaknya satu relasi. Jika tidak, entitas tersebut tidak berinteraksi dengan system. Pada kasus ini, Anda harus bertanya apakah tindakan memasukkan entitas tersebut ke dalam system adalah tindakan yang benar.


Gambar ERD Sementara

Penggunaan kotak untuk entitas dan garis untuk relasi memungkinkan kita untuk bisa menggambarkan Entity Relationship Diagram (ERD).

Menentukan Entitas

Entitas adalah sesuatu yang nyata atau abstrak sebagai tempat penyimpanan data. Terdapat 5 kelas entitas, yaitu peran, kejadian, lokasi, hal nyata, dan konsep. Cara terbaik untuk menentukan entitas adalah menanyakan kepada pemilik dan pengguna system untuk mengetahui informasi apa yang ingin disimpan dan dihasilkan. Sumber lain untuk menentukan entitas adalah dengan mempelajari formulir, file, dan laporan yang dihasilkan oleh system yang ada sekarang. Misalnya, formulir pendaftaran siswa mengacu pada siswa (peran), pelajaran (kejadian), guru (peran), ruang kelas (lokasi), dan sebagainya.

METODOLOGI ERD

1.Menentukan Entitas

Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata, dan konsep dimana pengguna akan menyimpan data.

2. Menentukan Relasi

Tentukan hubungan antara pasangan entitas menggunakan matriks relasi.

3. Gambar ERD Sementara

Entitas digambarkan dengan kotak dan relasi dengan garis yang menghubungkan entitas.

4. Isi Kardinalitas

Tentukan jumlah kejadian dari satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan.

5. Tentukan Kunci Utama

Tentukan atribut yang mengidentifikasi satu dan hanya satu kejadian pada masing-masing entitas.

6. Gambar ERD berdasar Kunci

Hiangkan relasi Many-to-Many dan masukkan primary dan kunci tamu pada masing-masing entitas.

7. Menentukan Atribut

Tuliskan field-field yang diperlukan oleh system.

8. Pemetaan Atribut

Pasangkan atribut dengan satu entitas yang sesuai pada masing-masing atribut.

9. Gambar ERD dengan Atribut

Aturlah ERD dari langkah 6 dengan menambahkan entitas atau relasi yang ditemukan pada langkah 8.

10. Periksa Hasil

Apakah ERD sudah menggambar system yang dibangun.