Sabtu, 27 Desember 2008

Devendency Preservation


Devendency Preservation (dapat di-Indonesiakan sebagai Pemeliharaan Ketergantungan) merupakan criteria kedua yang harus dicapai untuk mendapatkan tabel dan basis data yang baik. Ketika kita melakukan perubahan data, maka harus bisa dijamin agar perubahan tersebut tidak menghasilkan inkonsistensi data yang mengakibatkan KF yang sudah benar menjadi tidak terpenuhi. Akan tetapi, dalam upaya untuk memelihara KF yang ada untuk tetap terpenuhi tersebut, prosesnya harus dapat dilakukan dengan efisien.



Boyce Cod Normal Form (BCNF)


Criteria berikutnya untuk mendapatkan tabel yang baik adalah dengan menerapkan Boyce-Cod Normal Form (BCNF). Sebuah tabel dikatakan berada dalam Boyce-Cod Normal Form (BCNF) jika untuk semua KF dengan notasi X→ Y, maka X harus merupakan superkey pada tabel tersebut. Jika tidak demikian, maka tabel tersebut harus didekomposisi berdasarkan tabel yang ada, sedemkian hingga X menjadi superkey dari tabel-tabel hasil dekomposisi.



Bentuk Normal Tahap Ketiga


Bentuk Normal Tahap Ketiga (3NF) merupakan criteria alternatif, jika criteria BCNF yang ketat tidak dapat terpenuhi. Sebuah tabel dikatakan berada dalam Bentuk Normal tahap Ketiga (3NF), jika untuk setiap KF dengan notasi X → A, dimana A mewakili semua atribut tunggal didalam tabel yang tidak ada di dalam X, maka:

  • X haruslah superkey pada tabel tersebut,

  • atau A merupakan bagian dari key primer pada tabel tersebut.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar